Pages

Rabu, 23 April 2014

Puisi Tausiyah Cinta



Bagaimana caranya menjelaskan tentang rindu pada seseorang 

Yang entah siapa dan entah di mana saat ini 

Untukmu, yang jauh di sana 

Terkadang mata ini begitu iri pada hati, 

Karena kamu ada di hatiku namun tidak nampak di mataku 

Aku tidak memiliki alasan pasti, 

Kenapa sampai saat ini aku masih ingin menunggumu, 

Meskipun engkau tidak pernah meminta untuk ditunggu dan diharapkan 

Hati ini meyakini dan merasa bahwa engkau ada, 

Meski entah di belahan bumi mana 

Yang aku tahu, kelak aku akan menyempurnakan hidupku denganmu di sini, di sisiku 

Maka di saat hatiku telah mengenal fitrahnya, 

Aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang dicintaiNya 

Sekalipun kita belum pernah bertemu, 

Tapi mungkin saat ini kita tengah melihat langit yang sama 

Sambil tersenyum menatap rembulan yang sama 

Di sanalah, tatapanmu dan tatapanku bertemu.



@tausiyahku  

Pesan Cinta Allah untuk Dina


Cerita ini repost dari twitter @HijabAlila, mungkin bisa menginspirasi kita untuk bisa berhijab secara syar'i. Selamat menyimak, semoga bermanfaat :) 


Assalamualaikum muslimah calon penghuni surganya Allah, sudah siap dengan #DiaryAlila edisi perdana kali ini? :')
Sebelumnya Alila mohon muslimah semua mau membuka hatinya, supaya ceritanya menyentuh hati :') jangan lupa RT untuk syiar ke temen2nya ya :)

Yuk kita mulai #DiaryAlila nya :) Kisah ini dituturkan muslimah yang Alila samarkan namanya :) Judulnya: ~ Pesan cinta Allah untuk Dina ~

1. Ayah dan ibu berpisah. Dina dan kakaknya ikut ayahnya. Hari-hari yang ia lewati setelah perceraian orangtuanya penuh duka dan airmata

2. Jangankan diajarkan agama, ayahnya bahkan pernah menampar dan menyundut tangannya dengan rokok. Masih ia ingat betul rasanya. Perih :'(

3. Dina bersyukur. Orangtuanya rujuk 2 tahun kemudian. Ia pun mulai tau ilmu agama dari ibunya. Allah masih sayang pada keluarga kecilnya.

4. Keinginan untuk berhijab muncul hilang. Suatu ketika Ia sangat ingin, kesempatan lain ia meragu. Ia ingin sekali, tapi godaannya besar

5. Hingga Allah menegurnya. Dina jatuh dari tangga, tak bisa jalan 2 minggu. Menggerakkan badan sedikit saja rasa sakitnya tak tertahankan.

6. Ya Allah aku tidak bisa bergerak, ini rasanya sakit sekali. Ya Allah ampuni aku.. aku ingin kembali sehat :'(

7. Ia terus berbicara dengan sang Maha pengasih, meminta maaf, sadari dirinya penuh salah. Namun setelah sembuh, godaan datang lagi

8. Pada sholat magribnya, Ia kembali berbicara pada Allah.. ya Allah, aku ingin berhijab,tangisnya pecah, sesegukan dan meronta :')

9. Keluar dari kamarnya, ia langsung berkerudung lalu memeluk neneknya. Nek, saya mau berhijab. Alhamdulillah, sang nenek tersenyum teduh

10. Ternyata, proses menuju baik dan taat itu menyakitkan. Tak mengapa, asal Allah Ridho. Ia ikhlaskan karna ini perintah Allah

11. Teman2 banyak yg menyindir, katanya Dina terlihat tua, bajunya seperti ibu2. Rasanya ingin menangis, tapi Ia lebih memilih untuk tegar

12. Dosennya bilang, 'Dina duduknya jangan di depan, kerudung panjangmu menutupi yang duduk dibelakang'. MasyaAllah, ia tahan air matanya.

13. Namun, Ia bahagia, apalah arti penilaian manusia, ketenangan itu ada di dalam dada. Cacian ketika ia berhijab Syar’i justru menguatkan.

14. Berhijab syar’i membuatnya menjadi muslimah sempurna, yang seutuhnya. Ia bukan malaikat, tapi akan terus berusaha taat. :')

15. Dear, selagi Allah masih memberikan nikmat waktu, jadilah hamba yang paling baik. Kejar cinta dan surganya Allah yuk :')

16. Biarkan kita yang menjemput hidayaNYA sebelum IA menegur kita dengan cara-cara yang tidak kita sukai.

17. Allah selalu bersama muslimah yang menyayangi dan memuliakan dirinya. Semoga itu kita, dimulai dari detik ini :')

18. Demikian muslimah #DiaryAlila kali ini. Jgn lupa RT semua, supaya jadi ladang kebaikan untuk kita, ketemu lagi minggu depan yaa :)